35 Juta Rakyat Masih Miskin

35 Juta Rakyat Masih Miskin
35 Juta Rakyat Masih Miskin
JAKARTA--Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, mengatakan bahwa dari 240 juta jiwa rakyat Indonesia, 35 juta jiwa atau sekitar 14,15 persen diantaranya masih dikategorikan masyarakat miskin. Angka kemiskinan ini bisa saja meningkat ataupun menurun setiap waktu. Salah satu variabel penting yang menentukan angka kemiskinan adalah kondisi perekonomian negara.

‘’Dari data terakhir, masyarakat miskin masih sekitar 35 juta jiwa. Angka ini bisa naik dan turun tergantung dari kondisi yang mempengaruhinya. Paling besar pengaruh dari ekonomi. Karena kemiskinan yang dimaksud disini adalah kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,’’ kata Rusman pada wartawan usai Rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (3/2).

Dijelaskan Rusman, kemiskinan dimasyarakat biasanya tergantung dari pergerakan harga barang-barang yang mereka konsumsi sehari-hari. Bila harga kebutuhan barang pokok naik, maka angka kemiskinan di prediksi naik dalam waktu singkat, begitu pula sebaliknya.

‘’Karena itu kita berharap inflasi di bulan Februari ini bisa turun. Karena inflasi yang tinggi, disebabkan oleh naiknya harga barang kebutuhan pokok seperti beras dan gula seperti Januari lalu, akan besar sekali pengaruhnya pada fluktuatif angka kemiskinan selanjutnya,’’ kata Rusman.

JAKARTA--Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, mengatakan bahwa dari 240 juta jiwa rakyat Indonesia, 35 juta jiwa atau sekitar 14,15

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News