36 Penyedia Katering Jemaah Haji Diminta Patuhi Kontrak
jpnn.com, MEKKAH - Kementerian Agama meminta 36 penyedia layanan katering bagi jemaah haji Indonesia mematuhi kontrak kerja yang sudah disepakati.
Sebanyak 36 penyedia layanan katering ini akan melayani 204 ribu jemaah.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Sri Ilham Lubis mengungkapkan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan 36 penyedia jasa katering untuk menjelaskan kembali kontrak kerja sama yang telah disepakati.
“Selain itu kami ingin mengingatkan komitmen mereka mematuhi kontrak,” ujar Sri Ilham dalam siaran persnya, Sabtu (28/7) malam.
Jika melanggar kontrak yang telah disepakati, Kemenag tidak akan segan melayangkan sanksi. Mulai lisan, tertulis, hingga pengurangan jumlah layanan.
“Apabila tetap melanggar kontrak, kami akan blacklist, tidak dipakai tahun depan,” tegasnya.
Namun di sisi lain, Sri Ilham juga mengaku, pihaknya dengan tangan terbuka menerima keluhan yang disampaikan penyedia layanan katering. Misalnya bahan baku dari Indonesia sulit didapat, sementara mereka telah berusaha maksimal.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama di Makkah, jemaah akan mendapat makan siang dan makan malam selama 20 hari.
Jika melanggar kontrak yang telah disepakati, Kemenag tidak akan segan melayangkan sanksi. Mulai lisan, tertulis, hingga pengurangan jumlah layanan.
- Kemenag: 75.572 Visa Calon Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit
- Pj Gubernur Jateng Minta 258 Petugas Haji Beri Pelayanan Terbaik kepada Jemaah
- Info Terbaru soal Keimigrasian Bagi Jemaah Calon Haji, Lebih Mudah
- 5 Persen Jemaah Belum Lunasi Biaya Haji 2024, Jawa Barat Terbanyak
- Travel Haji & Umrah: 90 Persen Jemaah Puas dengan Pelayanan Elharamain Wisata
- Jemaah Haji & Umrah Tak Perlu Beli Oleh-Oleh dari Arab Saudi, Ada Tokonya di Gresik