4 Desa Bisa Terendam Banjir

Tanggul Mulai Retak-retak, Berharap Ada Perbaikan

4 Desa Bisa Terendam Banjir
4 Desa Bisa Terendam Banjir
CIREBON – Menjelang musim hujan, warga yang berada di pinggiran Sungai Cimanis-Bangkaderes, Kecamatan Pangenen, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mulai waswas. Mereka khawatir akan terjadi bencana banjir akibat jebolnya tanggul. Pasalnya, selama musim kemarau, tanggul yang baru dibuat pada 2010 kini sudah retak-retak.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon (JPNN Group), Sabtu (17/11) di lapangan, kondisi tanggul setinggi 3 meter ini sangat memprihatinkan. Tanah yang berada di atas tanggul retak-retak akibat cuaca panas yang berlangsung selama 5 bulan penuh. Jika arus air Sungai Cimanis-Bangkaderes deras, kemungkinan tanggul akan hancur karena tergerus oleh derasnya arus air tersebut.

Menurut warga setempat, Agus Akhmad Akmar, retakan tanah tanggul rata-rata lebarnya 2-5 cm dengan panjang lebih dari 50 cm dengan kedalaman hingga 1 meter. Jika hujan turun dengan deras, air akan masuk ke sela-sela retakan dan memperlemah kerekatan tanah. Sehingga, tanah akan longsor terbawa oleh air. Belum lagi arus sungai yang deras apabila terjadi hujan besar di daerah hulu. “Longsoran tanggul akan bertambah banyak dan menipiskan tanggul setebal 2 meter,” tuturnya kepada Radar.

Dilanjutkan, jika tanggul itu jebol akan banyak rumah yang terendam di berbagai desa seperti Desa Japura Lor, Japura Kidul, Japura Bakti dan Rawaurip seperti yang terjadi pada tahun 2009 dan 2010. “Empat desa di sekitar sungai akan teremdam jika tanggul itu jebol,” imbuhnya.

CIREBON – Menjelang musim hujan, warga yang berada di pinggiran Sungai Cimanis-Bangkaderes, Kecamatan Pangenen, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News