4 Fakta Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang, Nomor 1 Sungguh Tak Diduga
Tersangka M dendam karena istrinya pernah disetubuhi korban pada 2010.
Saat itu istri M berobat kepada A perihal pemasangan susuk.
Dendam M makin menjadi-jadi saat mengetahui kakak iparnya juga pernah disetubuhi A pada 2015.
"Ini yang membangkitkan motif. Pelaku sudah tenang, dipicu lagi kakak iparnya yang diduga kuat juga memiliki hubungan khusus dengan korban," ujar Tubagus.
3. Pembunuh Bayaran
M menggunakan jasa pembunuh bayaran, yakni, K dan S untuk menghabisi nyawa korban.
Yusri mengatakan bahwa K dan S mendapatkan upah Rp 50 juta usai menembak korban. Adapun M adalah pengusaha angkutan umum di Banten.
"Yang dikeluarkan M Rp 60 juta. Rp 50 juta untuk eksekutor (K dan S, red) dan Rp 10 juta untuk Y sebagai penghubung (antara M dengan K dan S)," ujar Yusri.
Berikut deretan fakta kasus penembakan ustaz ketua majelis taklim di Tangerang yang dilakukan pembunuh bayaran, simak selengkapnya.
- Seorang Ayah di Tangerang Tewas Dibunuh Anak Kandung
- Dittipidum Bareskrim Turunkan Tim Bantu Polda Jabar Memburu 3 Pembunuh Vina
- Ahmad Efendi Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung, Korban Diduga Dibunuh
- Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
- Anak Bunuh Ibu, Pelaku Sempat Bilang Begini kepada Tetangga, Berikan Rp 330 Ribu
- Fakta Mengerikan Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Sadis