4 Fakta Menarik tentang Produk Tembakau Alternatif

4 Fakta Menarik tentang Produk Tembakau Alternatif
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

Masih banyak yang beranggapan produk tembakau alternatif sama bahayanya dengan rokok. Faktanya, berdasarkan sejumlah kajian ilmiah baik di dalam dan luar negeri telah membuktikan produk ini lebih rendah risiko daripada rokok.

Selain lebih rendah risiko daripada rokok, produk tembakau alternatif terbukti dua kali lebih efektif dibandingkan terapi pengganti nikotin dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.

Hasil kajian ilmiah ini yang menjadi landasan bagi Inggris, Jepang, Selandia Baru, dan Swedia untuk mendorong penggunaan produk tembakau alternatif.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kajian ilmiah dengan judul “Respon Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Eksperimental)”.

Penelitian klinis tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif memberikan dampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok.

“Hasil temuan ini membuktikan pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari kebiasaan merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi, sama seperti yang dialami oleh non-perokok,” kata Dr. Amaliya, salah satu anggota kajian ilmiah tersebut.

3. Komitmen asosiasi cegah perokok anak

Meski terbukti secara ilmiah minim risiko kesehatan, produk ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 18 tahun, non-perokok, ibu hamil dan menyusui.

Turunnya prevalensi merokok turut berdampak positif terhadap rendahnya persentasi penyakit yang berkaitan dengan merokok, yaitu sekitar 41 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News