4 Kelompok Berebut Pengaruh di Sekeliling Jokowi

4 Kelompok Berebut Pengaruh di Sekeliling Jokowi
4 Kelompok Berebut Pengaruh di Sekeliling Jokowi

Bila anatomi tim pendukung Jokowi dibedah maka secara umum terlihat empat kelompok utama yang berjasa memenangkan Jokowi.

Kelompok pertama adalah kaum nasionalis-simbolis yang selama ini kerap meneriakan yel-yel dan jargon nasionalisme tanpa pernah berusaha melaksanakannya.

Bagi kelompok ini marhaenisme, trisakti, dan mandiri, misalnya, hanya semboyan dan merek dagang. Mereka tak pernah benar-benar serius membangun ekonomi kerakyatan. Kalau pun sebagian dari mereka mau, tetapi anasir itu tidak tahu bagaimana melakukannya.

Kelompok kedua adalah kaum bisnis-oportunis yang memandang Jokowi hanya sebagai kendaraan untuk mendapatkan tujuan bisnis/ekonomi. Anggota kelompok ini percaya bahwa pertarungan ekonomi hanya bisa dimenangkan bila memiliki akses politik yang bisa diandalkan.

Kelompok ketiga adalah kaum yang selama ini dikenal sebagai neolib. Di tengah pertarungan global antara, misalnya, kubu Amerika Serikat melawa kubu Republik Rakyat China, kelompok neolin menjadi salah satu pihak yang memainkan peranan maksimal dalam mengagregasi dukungan pihak luar.

Terakhir adalah kelompok relawan baik yang diorganisir maupun yang tidak diorganisir. Mereka secara umum dibagi dua, relawan politis dan relawan a-politis. Kelompok relawan politis memiliki kepercayaan pada paham nasionalisme dalam arti memiliki keinginan membangun negara yang kuat yang dapat mensejahterakan rakyat. Mereka ingin keluar dari simbolisasi nasionalisme.

Adapun kelompok relawan a-politis memberikan dukungan untuk Jokowi karena percaya Jokowi adalah orang baik. Kelompok ini tidak begitu mau melibatkan diri dalam pertarungan yang sesungguhnya pasca kemenangan Jokowi. Bagi sebagian besar mereka, perjuangan mereka selesai pada hari ketika Jokowi dilantik sebagai presiden.

Dari keempat kelompok ini, kelompok mana yang memiliki pengaruh dominan terhadap Jokowi?

Hari-hari yang lebih berat sedang menanti Joko Widodo. Pada tanggal 22 Juli yang lalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Jokowi keluar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News