4 Kepala Daerah Dinilai Paling Inovatif
Mendagri Serahkan Innovative Government Award (IGA) 2008
Jumat, 05 Desember 2008 – 20:36 WIB
JAKARTA - Mendagri Mardiyanto menyerahkan penghargaan tingkat nasional yang dinamai Innovative Government Award (IGA) 2008 kepada empat kepala daerah. Mereka yang menerima IGA 2008 adalah Walikota Batam (Kepulauan Riau) Ahmad Dahlan, Bupati Karang Anyar (Jawa Tengah) Hj Rina Iriani, Walikota Pangkal Pinang (Bangka Belitung) Zulkarnaen Karim, dan Walikota Bontang (Kalimantan Timur) Sofyan Hasdam. Kota Pangkal Pinang oleh tim penilai dinilai layak menerima IGA 2008 untuk kategori pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kota Batam untuk kategori pemasaran dan promosi investasi daerah. Kota Bontang untuk peningkatan pelayanan publik, dan Kabupaten Karanganyar untuk kategori pengelolaan pemerintahan daerah.
Mardiyanto menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Departemen Dalam Negeri kepada daerah yang berprestasi. "Saya minta, keberhasilan empat daerah ini sebaiknya dikerjasamakan atau ditularkan kepada daerah lain," ujar Mardiyanto dalam jumpa pers usai menyerahkan IGA 2008 kepada empat bupati/walikota di gedung TVRI, Jakarta, Jumat (5/12) malam.
Baca Juga:
Mardiyanto menambahkan, para penerima adalah kepala daerah yang berdasarkan penilaian dari Pusat Kajian Kebijakan Strategik Depdagri telah melakukan terobosan-terobosan yang mampu mewarnai kualitas layanan Pemda. Para penerimanya adalah yang terbaik menurut kategori masing-masing.
Baca Juga:
JAKARTA - Mendagri Mardiyanto menyerahkan penghargaan tingkat nasional yang dinamai Innovative Government Award (IGA) 2008 kepada empat kepala daerah.
BERITA TERKAIT
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi