4 Langkah Agar Anak Kuat Berpuasa

Oleh karena itu, sesuaikan waktu berbuka sesuai kemampuan anak. Ketika baru berlajar puasa, balita yang biasanya sarapan pukul 07.00 bisa diajari untuk menunda hingga pukul 09.00 atau 10.00.
Setelah sarapan yang tertunda, ajak balita lanjut berpuasa hingga boleh makan lagi pukul 15.00, kemudian lanjut lagi berbuka puasa bersama pada Maghrib.
Dia mengatakan pada umumnya, hal-hal yang membuat anak lemah saat berpuasa adalah karena anak berpuasa tidak bertahap sesuai kemampuannya.
Anak yang berusia di bawah usia 7 tahun merupakan kelompok yang lebih berisiko mengalami hipoglikemia apabila berpuasa.
Selain itu, kelompok usia ini lebih rentan mengalami kekurangan cairan. Perubahan pola tidur akibat bangun sahur juga dapat berdampak pada kemampuan di sekolah.
“Maka dari itu, agar anak tetap fit dan tidak lemas, lakukan durasi puasa secara bertahap. Jika tidak kuat, silahkan berbuka puasa karena anak-anak hukumnya belum wajib berpuasa."
Dia menambahkan bahwa jika balita masih belum mampu bertahan, berikan mereka sedikit kelonggaran.
Dalam satu bulan, balita mungkin akan melakukan peningkatan ketahanan berapa jam mereka bisa menahan lapar.
Dokter spesialis menyarankan empat langkah agar anak tidak kehabisan energi dan kuat berpuasa.
- 5 Manfaat Tidur Siang, Bikin Stres Ambyar
- Atasi Sakit Kepala yang Anda Rasakan dengan Menggunakan 6 Pengobatan Alami Ini
- Anda Ingin Menaikkan Berat Badan dengan Mudah, Gunakan 4 Cara Alami Ini
- 6 Manfaat Tidur Siang yang Tidak Terduga
- Redakan Sakit Kepala yang Mengganggu dengan 7 Cara Alami Ini
- Wow, Ini 3 Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan Saat Menjalankan Ibadah Puasa