4 Pegawai Apotek di Bekasi Ditangkap Polisi, Nasibnya Masih Mujur
jpnn.com, BEKASI - Polisi menangkap empat pegawai apotek di wilayah Kabupaten Bekasi yang menjual obat antivirus dengan harga yang tak normal.
Kempat pegawai apotek itu berinisial RH, RM, IDS, dan RW. Mereka ada yang berstatus karyawan hingga asisten apoteker.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Andi Odang mengatakan keempat pelaku itu berasal dari dua apotek yang berbeda.
RH pegawai apotek BL di kawasan Jalan Industri, Kecamatan Cikarang Utara.
Lalu, RM, IDS, dan RW dari pegawai apotek MF di Jalan Raya Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat.
Adapun kasus itu bermula dari laporan masyarakat yang resah karena dua apotek itu menjual obat untuk penanganan Covid-19 dengan harga tak normal atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat tersebut.
"Ternyata benar, mereka menjual obat, khususnya obat antivirus di atas harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan," kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).
Polisi menangkap empat pegawai apotek di wilayah Kabupaten Bekasi yang menjual obat antivirus dengan harga yang tak normal, simak selengkapnya.
- Klinik Mitrasana Beri Pelayanan Vaksin Internasional dengan Harga Terjangkau
- Vmedis & Tetama Berkolaborasi, Permudah Pemilik Apotek Pesan Produk
- Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan, Argon Group Hadirkan Aplikasi GPOS B2B
- Warung Sehat Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Tumbuh
- Kisah Sukses Kukuh Prasetyo dari Satpam Jadi CEO Zen Farma Medika
- Wadah Akselerasi Bisnis Apotek, SwipeRX IPEC Hadir di Surabaya