4 Pelajar Bisnis Judi Togel, Omzetnya Sampai Miliaran Rupiah, MA jadi Bandar
Server atau peladen judinya, lanjut Kadek Adi, bukan di wilayah Mataram atau skala nasional. Melainkan, melalui akun pribadi dengan server luar negeri, seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia.
"Jadi waktu pemesanan nomor-nya berbeda-beda. Para pelanggannya sudah paham tentang ini," kata Kadek Adi.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa buku rekening milik MA, telepon pintar tiga unit, kalkulator, buku rekapitulasi pesanan nomor, dan kertas rumus togel.
Akun pribadi MA yang terdaftar di judi togel online turut disita. Begitu juga dengan uang tunai Rp567 ribu yang diduga hasil pemesanan nomor dari para pelanggannya.
Dalam bisnis yang dia geluti, lanjut Kadek Adi, MA mengaku mempekerjakan empat pelajar. Namun, keempatnya masih dalam perburuan di lapangan. Identitasnya sudah dikantongi dari MA.
"Karena cara kerjanya memang cukup dengan via online, makanya empat pelajar ini tidak berada di TKP (tempat kejadian perkara) saat Tim Puma datang," ucap dia.
Kini MA yang telah mendekam di balik jeruji besi Mapolresta Mataram, telah ditetapkan sebagai tersangka sesuai penerapan Pasal 303 Ayat 1 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara. (antara/jpnn)
Praktik judi togel via online atau daring yang beromzet hingga miliaran rupiah merupakan jaringan internasional.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Tagih Utang, Pria di Mataram Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram
- Konon Kampanye di JIS Bakal Dihadiri Jutaan Orang, Anies Berharap Diberi Kemudahan
- Anies Ingin Petinggi Beri Contoh kepada Bawahan soal Bansos
- Sejumlah Alumnus Unram Desak Jokowi Kembali ke Jalan yang Benar
- Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Pemkot Mataram Mengusulkan 685 Formasi, Ini Perinciannya