4 Poin Rekomendasi PKS terkait Masalah Guru

jpnn.com, JAKARTA - Berkaitan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan empat rekomendasi terkait permasalahan guru, termasuk persoalan guru honorer.
"Peringatan Hari Guru Nasional pada tahun ini, masih dibayangi berbagai persoalan yang melilit terkait guru. Seperti kekurangan 1,1 juta guru, hingga salah urus tata kelola distribusi guru," ujar Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP PKS, Fahmy Alaydroes, dalam keterangan tertulis, Senin (25/11).
Fahmy menambahkan ada daerah yang kekurangan guru. Namun di sisi lain juga ada yang kelebihan guru.
Belum lagi persoalan guru honorer. Ia merinci jumlah tenaga guru honorer K2 saat ini mencapai 1,53 juta orang, dari jumlah guru keseluruhan sebanyak 3,2 juta orang.
Fahmi mengatakan, profesi guru belum mendapatkan posisi yang bermartabat. Penghargaan material dalam bentuk kompensasi gaji, tunjangan, insentif dan lainnya masih harus ditingkatkan.
Masyarakat juga belum sepenuhnya memposisikan guru sebagai profesi yang terhormat dan bermartabat. Akibatnya, profesi guru belum menjadi daya pikat bagi putera-puteri yang berbakat, pintar dan memiliki semangat.
"Minat alumni SMA untuk studi keguruan masih pada pilihan ketiga atau keempat. Ini sudah masalah sejak perekrutan calon guru," ujar Fahmi.
Lewat sederet permasalahan tersebut, Fahmi memberikan empat rekomendasi agar Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin menjalankan perbaikan tata kelola guru di Indonesia.
PKS menyampaikan empat poin rekomendasi terkait permasalahan guru, berkaitan dengan momen Hari Guru Nasional 2019.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat