4 Versi Muhammad Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, Pendeta Saifuddin Ungkap Kronologis
"Jadi, coba mundur satu, dua episode, adakah kemungkinan MK (Muhammad Kece) melakukan tindak-tanduk yang provokatif terhadap tahanan lain sehingga terjadi penyerangan balik terhadap dirinya," kata Reza kepada JPNN.com, Minggu (19/9).
Adapun Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan bahwa Muhammad Kece tidak mengalami luka yang serius.
Soal hal itu, Reza menduga Muhammad Kece telah melakukan partial malingering terkait luka yang dialami akibat dugaan dianiaya.
"Terpikir oleh saya bahwa walaupun kejadiannya menggemparkan, tetapi jangan-jangan ini contoh partial malingering, yaitu, seseorang mendramatisasi keluhan fisiknya sedemikian rupa sehingga terkesan ia mengalami penderitaan luar biasa," ujar Reza.
Versi Napoleon Bonaparte
Lewat surat terbuka, Napoleon Bonaparte terang-terangan mengakui telah menganiaya Muhammad Kece.
Sebagai seorang muslim, Napoleon Bonaparte menyatakan tidak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon.
Berikut ini 4 versi kasus dugaan Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte, simak cerita Pendeta Saifuddin.
- Alvin Lim: Penetapan Panji Gumilang Sebagai Tersangka TPPU Banyak Melanggar Hukum
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA
- Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!
- Bareskrim Buru Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Kabur