40 Napi Positif COVID-19, Lapas Muaro Padang Ditutup Sementara

40 Napi Positif COVID-19, Lapas Muaro Padang Ditutup Sementara
Ruang pelayanan Lapas Padang dalam kondisi sepi karena ditutupnya akses bagi orang luar ke Lapas Padang, pada Selasa (3/11). Foto: Antarasumbar/FathulAbdi

jpnn.com, PADANG - Sebanyak 40 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Muaro Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan positif terjangkiti COVID-19.

Pihak Lapas Padang pun terpaksa menutup sementara seluruh akses masuk bagi orang dari luar ataupun sebaliknya.

"Seluruh akses orang luar untuk berhubungan dengan orang di dalam (Lapas) ditiadakan sementara, mulai hari ini," kata Pelaksana Harian Kalapas Padang, Novri Abbas di Padang, Selasa.

Dengan ditutupnya akses tersebut maka untuk sementara waktu keluarga atau kerabat warga binaan tidak bisa memanfaatkan layanan komunikasi secara virtual atau menitipkan barang atau makanan seperti sebelumnya.

"Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini, karena tujuannya untuk melindungi masyarakat di luar serta orang di dalam Lapas dari penyebaran COVID-19," katanya.

Ia mengatakan penutupan akses itu akan dijadikan pihak Lapas untuk menelusuri warga binaan yang kemungkinan kontak erat atau berhubungan dengan 40 warga binaan yang dinyatakan positif.

Kemudian mereka yang berkategori lanjut usia 50 tahun ke atas, punya penyakit bawaan, dan seminggu terakhir berobat ke klinik Lapas atau mengeluhkan demam, batuk, atau influensa.

Berdasarkan pemetaan sementara pihak Lapas Padang diketahui ada 50 narapidana yang perlu menjalani tes usap, kemudian 128 pegawai, ditambah 40 warga binaan yang telah dinyatakan positif untuk tes usap kedua.

Sebanyak 40 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Muaro Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan positif terjangkiti COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News