44 Juta Data MyPertamina Diduga Bocor, Pakar Siber Bilang Begini

Ketika pengecekan terhadap sampel data secara acak dengan aplikasi "GetContact", ujar dia, nomor itu benar menunjukkan nama dari pemilik nomor tersebut.
"Selain itu, dicek NIK lewat aplikasi Dataku juga cocok. Berarti sampel data yang diberikan oleh Bjorka merupakan data yang valid," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Pratama, sumber datanya masih belum jelas.
Namun, soal asli atau tidaknya data itu hanya Pertamina sendiri yang bisa menjawabnya.
Sebabm, aplikasi tersebut dibuat oleh Pertamina sehingga mereka yang menyimpan itu.
Menurut pria asal Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini, jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi forensik digital untuk memastikan kebocoran data ini dari mana.
Dia memandang perlu pengecekan terlebih dahulu terhadap sistem informasi dari aplikasi MyPertamina.
Apabila ditemukan lubang keamanan, berarti kemungkinan besar memang terjadi peretasan dan pencurian data.
Namun, lanjut Pratama, dengan pengecekan yang menyeluruh dan forensik digital, bila benar-benar tidak ada celah keamanan dan jejak digital peretasan, ada kemungkinan kebocoran data itu terjadi karena insider atau data ini bocor oleh orang dalam.
Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha sebanyak 44 data MyPertamina yang bocor dijua di Amerika Serikat. Sebegini nominalnya.
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya