45 Isu Penyerangan terhadap Ulama, Terpilah jadi Empat Fakta

45 Isu Penyerangan terhadap Ulama, Terpilah jadi Empat Fakta
Irjen Pol Gatot Eddy Pramono. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Kendati diduga bermotif politik, namun Satgas Nusantara hingga saat ini belum menemukan dengan pasti siapa aktor intelektual yang merancang penyerangan ulama dan hoaks penculikan ulama, di balik TFMCA. ”Ini baru awal, masih berlanjut,” terangnya.

Sementara Wakasatgas Nusantara sekaligus Direktur Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Brigjen Fadil Imran menjelaskan, untuk pelaku-pelaku yang diduga anggota TFMCA ini memang terhubung dengan eks anggota Saracen. ”Ini sangat terlihat dari pengelolaan isu di medsos,” terangnya.

Dengan tertangkapnya lebih dari enam pelaku, maka diharapkan ke depan bisa menyimpulkan hubungan semuanya sekaligus mengetahui siapa sosok di balik semua ini.

”Kami terus bekerja untuk menghilangkan berita hoaks dan fintah yang mengganggu stabilitas keamanan nasional,” paparnya.

Sementara Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi menuturkan, setidak-tidaknya sudah ada perkembangan yang disampaikan satgas tersebut, walau belum sepenuhnya menggambarkan peristiwa penyerangan ulama oleh orang dengan gangguan jiwa.

”Polri pelu menindaklanjuti kasus-kasus ini lebih serius dan transparan, agar masyarakat memahami secara utuh,” tuturnya.

Saat ditanya apakah tetap harus diungkap bila ternyata melibatkan tokoh politik atau oknum sebuah institusi, dia menyatakan bahwa sepahit apapun hasil penyelidikan dan penyidikan kasus ini harus diungkap.

”Kalau tidak diungkap, justru bisa terjadi kesalahpahaman informasi yang diterima masyarakat. Yang bisa membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” tegasnya.

Satgas Nusantara telah bergerak ke sejumlah daerah yang terdapat isu penyerangan ulama yang diduga dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News