5 Anak Berambut Gimbal Menjalani Ruwatan, ini yang Terjadi Jika Keinginan Tak Dipenuhi

5 Anak Berambut Gimbal Menjalani Ruwatan, ini yang Terjadi Jika Keinginan Tak Dipenuhi
Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin memotong rambut anak berambut gimbal di ajang Dieng Culture Festival (DCF) 2021 di kompleks Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Selasa (2/11/2021). (ANTARA/Sumarwoto)

jpnn.com, BANJARNEGARA - Dieng Culture Festival 2021 diwarnai berbagai kegiatan.

Di antaranya, meruwat lima anak berambut gimbal yang berasal dari wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Prosesi ruwatan yang dilakukan untuk memotong rambut gimbal kelima anak itu dilaksanakan di kompleks Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (2/11).

Kelima anak yang menjalani ruwatan masing-masing Ayumna Arviana Sakdiah dan Syaqiera Alannah Maritza PR dari Banjarnegara (Jawa Tengah), Alwi Arobil Fahad dan Ponita Alysa dari Wonosobo (Jawa Tengah), serta Noor Assyifa Aulia Putri dari Bantul (Daerah Yogyakarta).

Mbah Sumanto dan Mbah Sumar selaku sesepuh adat Dieng memimpin prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak tersebut, diawali dengan jamasan atau penyucian.

Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2021 Alif Faozi mengatakan ruwatan harus dilakukan berdasarkan keinginan anak berambut gimbal, orang tua tidak boleh memaksa.

Saat anak berambut gimbal berkeinginan untuk mengikuti ruwatan, orang tua harus memenuhi permintaan yang diajukan oleh anaknya.

"Permintaan yang diajukan setiap anak berbeda-beda."

5 Anak dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini menjalani ruwatan, ini yang terjadi jika keinginan tak dipenuhi.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News