5 Fakta Kenaikan Tarif Listrik, Nomor 2 Mungkin Anda Belum Tahu
jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) siap melaksanakan kebijakan pemerintah dalam penyesuaian tarif listrik mulai 1 Juli 2022.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan tidak semua golongan daya yang mengalami kenaikan tarif listrik.
Berikut lima fakta yang JPNN.com rangkum terkait tarif listrik:
1. Golongan di atas 3.000 volt ampere (VA)
Darmawan membeberkan tidak semua masyarakat akan mengalami kenaikan harga. Namun, hanya kelompok rumah tangga dengan daya 3.500 VA dan 6.600 VA—200 kilo volt ampere (kVA).
Menurut Darmawan, hal itu merupakan upaya mewujudkan tarif listrik yang berkeadilan.
Selama ini pemerintah memberi subsidi dan kompensasi kepada seluruh golongan tarif, sementara bantuan itu seharusnya diberikan kepada kelompok masyarakat yang berhak, yaitu mereka yang kurang mampu.
“Penerapan kompensasi dikembalikan pada filosofi bantuan pemerintah, yaitu ditujukan bagi keluarga tidak mampu. Ini bukan kenaikan tarif. Ini adalah adjustment (penyesuaian), yaitu bantuan atau kompensasi harus diterima keluarga yang memang berhak menerimanya,” kata Darmawan.
2. Tidak ada kenaikan listrik sejak 2017
Darmawan menyebutkan sejak 2017 pemerintah tidak pernah melakukan kenaikan tarif listrik untuk seluruh golongan tarif pelanggan.
PT PLN (Persero) siap melaksanakan kebijakan pemerintah dalam penyesuaian tarif listrik mulai 1 Juli 2022.
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- PLN IP: PLTU Bengkayang Andal & Prima Dalam Memasok Listrik
- Libur Lebaran, Pembangkit Listrik EBT Milik PLN IP Dipastikan Andal
- PLN Siagakan Dua Lapis Pasokan Listrik di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Saat Salat Idulfitri
- Dukung Infrastruktur EV Mudik Idulfitri, PLN Icon Plus Perkuat Konektivitas dan Digitalisasi
- Mudik Lebaran, PLN Indonesia Power Siap Penuhi Pasokan Listrik