5 Gol Bunuh Diri, Dibilang tak Sengaja

5 Gol Bunuh Diri, Dibilang tak Sengaja
5 Gol Bunuh Diri, Dibilang tak Sengaja

jpnn.com - JAKARTA - PSS Sleman dan PSIS Semarang sudah resmi didiskualifikasi dari babak semifinal Divisi Utama 2014 ini.

Itu didapatkan setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memanggil semua perwakilan kedua belah pihak dalam agenda sidang di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, hingga tadi malam.

Namun, hingga berakhirnya proses persidangan, baik pemain ataupun ofisial dari kedua belah pihak seolah sepakat untuk bungkam terkait dengan akar persoalan di balik sepakbola gajah itu.

Keduanya sama-sama menyangkal bahwa sudah ada instruksi kepada pemainnya agar mencetak gol bunuh diri.

Walaupun, sejak sebelum pertandingan, banyak pihak yang menyebut isu bakal ada salah satu klub yang mengalah dalam laga di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Sleman, Jogjakarta, Minggu sore lalu (26/10). Termasuk isu yang menyebutkan PSS melakukan gol bunuh diri.

Apalagi, apabila dirunut dari kronologi pertandingan, kejanggalan sudah ada begitu head coach PSS Herry Kiswanto meninggalkann bench lebih awal. Tepatnya pada menit ke-80-an. Padahal, secara aturan tidak diperbolehkan pelatih meninggalkan bench lebih awal kecuali mendapatkan kartu merah dari wasit.

Nyatanya, setelah itu, pertandingan menjadi kacau. Termasuk dengan pergantian penjaga gawang dari Gratheo Hadi Witama ke Riyono beberapa menit setelahnya.

Yang kemudian diikuti gol bunuh diri pertama PSS yang dicetak Hermawan Putra Jati pada menit ke-86. Setelahnya lalu beruntun empat gol bunuh diri tercipta.

JAKARTA - PSS Sleman dan PSIS Semarang sudah resmi didiskualifikasi dari babak semifinal Divisi Utama 2014 ini. Itu didapatkan setelah Komisi Disiplin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News