5 Kelucuan Seleksi PPPK yang Membuat Guru Lulus PG Menangis, Ya Ampun

5 Kelucuan Seleksi PPPK yang Membuat Guru Lulus PG Menangis, Ya Ampun
Masih banyak Guru Lulus PG PPPK 2021 tidak mendapatkan formasi PPPK 2022. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

“Proses perekrutan sudah berjalan baik, tetapi masih ada yang belum diangkat,” kata Nunuk Suryani.

Profesor kelahiran Karanganyar, 8 November 1966 itu lantas membeberkan sejumlah data.

Dari sebanyak 293.860 pelamar lolos seleksi guru PPPK 2021, sebanyak 272.527 atau 92,7 persen telah proses cetak surat keterangan atau pengangkatan pemda.

Sebanyak 15.415 atau 5,2 persen terbit nomor induk PPPK (NI-PPPK). Namun, masih menunggu pengangkatan pemda.

Sebanyak 5.312 atau 1,8 persen dalam proses verifikasi dan validasi berkas untuk penerbitan NI PPPK.

Selanjutnya, 616 atau 0,2 persen berkas tidak lengkap, mengundurkan diri dan tidak memenuhi syarat.

“Kami sudah menerbitkan surat kepada kepala daerah, agar segera untuk dilakukan pengangkatan,” ungkap Nunuk, dikutip dari Antara.

Fokus ke angka 15.415. Bukan jumlah yang sedikit. Mereka yang sudah lulus seleksi dan punya NIP PPPK itu telah dihilangkan hak-haknya sebagai ASN. Belum lagi jika usia mereka sudah mendekati usia pensiun. Miris.

Berita honorer K2 terbaru: Banyak guru lulus passing grade menangis karena tidak mendapatkan formasi PPPK 2022. Prediksi gagal total mulai terbukti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News