5 Masalah Pertanian dan Solusinya versi HKTI
Bersama HKTI, Moeldoko mencoba memberikan solusi persoalan tersebut.
Bagaimana menghadapi tanah yang sempit dan rusak? HKTI lakukan upaya pemuliaan tanah.
"Tanah yang rusak kami perbaiki dengan pendekatan organik. Kami pastikan tanah itu menjadi baik. Tanah sempit kita buat kluster-kluster. HKTI juga memberikan petani pupuk dan benih sehingga petani enggak perlu lagi pusing," ungkapnya.
Tidak hanya itu, HKTI juga memberikan pendampingan, usaha manajemen dan teknologi sehingga petani bertani berteknologi.
"Soal pascapanen. kami beli mau panen berapa pun. Harganya sepuluh persen di atas harga pasar. Ini bukan berarti kami jadi pengijon, karena misi sosial kami adalah memuliakan bumi, meningkatkan produktivitas, dan menyediakan asupan makanan sehat bagi generasi muda ke depan. Ini bisa diadopsi, mau di sayur mayur, apa saja bisa," pungkas Moeldoko. (jos/jpnn)
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai setidaknya ada lima persoalan petani dan pertanian
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah