5 Ribu Pedagang Binaan Kedai Sayur Indonesia Siap Antar Hasil Petani untuk Anda

5 Ribu Pedagang Binaan Kedai Sayur Indonesia Siap Antar Hasil Petani untuk Anda
Kedai sayur Indonesia membawa hasil para petani untuk dijual pada masyarakat. Foto: Humas BPPSDMP

Ini dilakukan untuk menambah ketersediaan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani sayuran.

Sandi juga melakukan gebrakan baru, yakni bekerja sama dengan platform digital e-commerce Kedai Sayur Indonesia agar lebih mudah lagi petani menjual hasil pertaniannya dan bisa langsung dibeli oleh masyarakat.

“Saya kenal baik dengan founder Kedai Sayur Indonesia (KSI), Pak Ahmad Supriyadi, sebelum adanya pandemic covid-19 ini saya sudah bertemu beliau dengan di jembatani oleh Direktur PPHH, Dirjen Horti Bapak Yasid dan saya sampaikan rencana keinginan bekerja sama. Begitu adanya musibah pandemi ini kami langsung mewujudkan rencana tersebut untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan, dan saat ini sudah on going," ungkap Sandi.

Sandi menambahkan, KSI sendiri sebenarnya sudah dibangun sejak 2017 yang lalu.

Namun, pada 2018 setelah Kedai Sayur Indonesia membangun aplikasi e-commerce, makin memantapkan dan yakin ini akan sangat membantu petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya.

“Selama pandemi Covid-19 ini secara tidak langsung petani juga ikut terkena dampaknya. Ini salah satu ikhtiar saya dalam melangkah bagaimana membantu petani agar mendisrupsi rantai pasok untuk dijual langsung melalui pedagang sayur yang menjadi mitra dari Kedai Sayur," sambung Sandi.

Sementara itu, Ahmad Supriyadi, founder Kedai Sayur Indonesia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 5 ribu pedagang sayur gerobak atau lapak yang menjadi mitranya dalam mendistribusikan produk pertanian yang dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi.

”Kami bekerja sama dengan Kang Sandi karena kami melihat usaha agribisnis Kang Sandi ini sudah maju. Petani yang dibinanya telah sukses men-supply aneka produk sayuran segar yang dipasarkan melalui perusahaannya maupun STA-nya untuk wilayah Jabar khususnya wilayah Cianjur, Bogor, dan sekitarnya. Untuk itu kami mewujudkan kerja sama ini karena semakin banyak mitra kami, semakin banyak pula penyediaan produk pertanian yang siap dipasarkan secara online dan masyarakat dengan mudah untuk memesannya. Apalagi dalam situasi seperti ini, masyarakat tidak perlu keluar rumah tapi bisa memesan kebutuhan pangannya hanya melalui aplikasi dan 5 ribu pedagang gerobak yang menjadi mitra kami akan siap mengantarkan ke rumah," ujar Ahmad. (jpnn)

Badan PPSDMP memastikan sektor pertanian tidak berhenti dan semua hasil petani akan disalurkan untuk kebutuhan konsumen di tengah wabah corona.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News