5 Tewas Akibat DBD di Kotim

5 Tewas Akibat DBD di Kotim
5 Tewas Akibat DBD di Kotim
SAMPIT – Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim), dr Yuendri Irawanto mengatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat DBD sudah mencapai 5 orang sepanjang tahun 2011 ini. Sebagian besar korban meninggal ini karena terlambat mendapatkan pertolongan, setelah terserang panas tinggi lebih dari dua hari.

“Dalam beberapa bulan terakhir, kasus ini terus mengalami peningkatan, terutama di Kecamatan Ketapang, Baamang, Bagendang, Sebabi Kecamatan Telawang dan Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu. Wabah ini salah satunya juga disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat kita dalam menjaga kebersihan lingkungannya, termasuk dalam hal melakukan pemberantasan sarang dan tempat perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat masih berpikir bisa diatasi hanya dengan fogging massal,” ungkapnya.

Terkait dua penderita DBD yang meninggal dunia beberapa hari lalu, Yuendri menyampaikan inisialnya yaitu satu warga kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang dengan inisial YA (8) dan satunya lagi inisial F(5) warga di areal perkebunan PT KKP ( grup Mustika Sembuluh) Desa Sumber Makmur- Biru Maju Kecamatan Telawang.

Berdasarkan data dari 15 puskesmas di wilayah endemis yang masuk ke Dinas Kesehatan mulai dari bulan Agustus  hingga tanggal 18 November tadi sudah ada sebanyak 154 penderita DBD yang dirawat di puskesmas. 15 wilayah puskesmas yang  endemis tersebut antara lain Ketapang 1, Ketapang 2,  Bapinang, Bagendang, Baamang 1, Baamang 2, Kota Besi,Sebabi, Cempaga, Pundu, Parenggean 1, Parenggean 2, Kuala Kuayan dan Tumbang Kalang.

SAMPIT – Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim), dr Yuendri Irawanto mengatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat DBD sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News