50 Juta WNI Belum Dapat e-KTP

Pemilu Berpotensi Pencurangan Suara Besar-besaran

50 Juta WNI Belum Dapat e-KTP
50 Juta WNI Belum Dapat e-KTP
Dalam kesempatan itu, Arif mengingatkan bahwa pemilu kali ini hanya diikuti 12 parpol yang kekuatannya tidak berbeda jauh satu sama lain, sehingga persaingan akan menjadi jauh lebih sengit. Sedikit kecurangan dengan memainkan DPT bisa mengubah peta pemenang. "Makanya harusnya KPU bisa memastikan DPT yang akurat hingga tidak ada pihak yang bisa mengambil keuntungan dengan mempermainkan daftar pemilih," tegasnya.

    

Saat ditanyakan siapakan yang berkepentingan dengan dugaan bermain curang dalam pemilu nanti?  Arif tegas-tegas menyatakan kalau parpol penguasa dan parpol yang mendapatkan proyek pengadaan e-KTP itulah yang kemungkinan akan memanfaatkan. "Jelaslah mas, hanya parpol penguasa sekarang dan parpol yang mendapatkan proyek e-KTP itu yang diuntungkan," pungkasnya. (ind)

JAKARTA - Masih adanya 50 juta penduduk Indonesia atau WNI yang masih menggunakan KTP lama atau KTP non elektronik mendapat reaksi keras aktivis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News