500 WNI dari Suriah Harus Lewati BNPT dan Diawasi Kesbangpol

500 WNI dari Suriah Harus Lewati BNPT dan Diawasi Kesbangpol
Tjahjo Kumolo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berusaha menjawab kekhawatiran masyarakat, soal WNI yang pulang dari Syria atau Suriah, bakal melakukan aksi teror di Indonesia.

Kekhawatiran masyarakat muncul menyusul kerusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, aksi teror bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5) dan sejumlah aksi teror yang kembali terjadi Senin (14/5).

Menurut Tjahjo, para WNI yang pulang ke Indonesia tidak begitu saja dikembalikan ke tengah masyarakat. Mereka akan terlebih dahulu dididik oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Setelah itu dikembalikan ke daerah masing-masing. Nama, alamat tempat tinggal mereka itu dicatat. Kemudian kami sampaikan ke daerah lewat kesbangpol (badan Kesatuan Bangsa dan Politik)," ucapnya.

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini lebih lanjut mengatakan, data para WNI tersebut beserta anggota keluarganya sangat penting. Dengan demikian aparat bisa memantau apakah mereka benar-benar ingin kembali sebagai warga negara yang baik, atau ingin membuat kerusuhan di tanah air.

"Negara kita paling baik, mereka itu meninggalkan Indonesia, menyobek-nyobek paspor. Namun, yang namanya mereka di sana tidak kerasan (diterima kembali dengan catatan mengikuti seluruh aturan yang ada,red)," kata Tjahjo.

Saat ditanya apakah jumlah WNI yang kembali dari Suriah berjumlah 500 orang, Tjahjo membenarkan. Namun pemulangannya tidak sekaligus. Proses pemulangan dilakukan secara bertahap.

"Jadi intinya seperti yang Bapak Presiden Jokowi katakan, apa pun terorisme harus dilawan tegas. Mari mempercayakannya pada aparat kepolisian. Peran nyata masyarakat juga diperlukan untuk membantu memberikan informasi dan deteksi dini di lingkungan masing-masing," pungkas Tjahjo. (gir/jpnn)


Nama dan alamat WNI yang pulang dari Suriah tercatat di Kemendagri dan disampaikan ke daerah lewat kesbangpol


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News