51 Ribu Dosen Masih S1, yang Mau S2 Ada Beasiswa

51 Ribu Dosen Masih S1, yang Mau S2 Ada Beasiswa
Ruang kuliah. Foto: dok.JPNN.com

Perinciannya sebanyak 2.000 orang akan disekolahkan di dalam negeri. Sedangkan 300 lainnya bisa menempuh pendidikan di luar negeri.

Hingga kemarin, jumlah pelamar kuliah S-2 dan S-3 di dalam negeri itu sudah mencapai 5.696 orang. Sedangkan untuk pelamar dari luar negeri mencapai 1.723 orang. Pendaftaran beasiswa dalam negeri ditutup pada akhir Juli. Sementara pendaftaran dalam negeri ditutup besok (4/6).

”Pemberian beasiswa itu memang untuk mengurangi pekerjaan rumah yang 51 ribu dosen itu,” ungkap pria kelahiran Blitar, Jawa Timur itu.

Selain itu, beasiswa BUDI yang punya anggaran sebesar Rp 250 miliar itu juga akan mengundang 40 profesor luar negeri dengan kemampuan mumpuni. Mereka akan menjadi dosen tamu untuk berbagai keilmuan, mulai dari humaniora, sosial, politik, dan ilmu-ilmu eksak.  

”Satu profesor kelas dunia itu nanti bisa mengajar di tiga kampus. Tahun ajaran ini sudah dimulai,” ujar alumnus fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada itu.

Lebih lanjut, Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo menuturkan bahwa pengelolaan beasiswa BUDI itu akan lebih mudah dan terjamin. Karena pengelolaan dana tersebut dibawah LPDP yang merupakan badan layanan umum (BLU). 

Selama ini, sejumlah beasiswa yang dikeluarkan pemerintah itu harus kembali ke kas negara bila tidak ambil pada akhir tahun. ”Karena ini BLU keluhan semacam itu tidak akan ada lagi,” tutur Eko yang juga turut dalam sosialisasi itu.

Dia menyebutkan besaran anggaran untuk tiap penerima beasiswa itu sangat beragam. Tergantung negara tujuan dan biaya yang harus dikeluarkan di kampus tersebut. Di Amerika Serikat misalnya untuk biaya hidup dipatok sekitar USD 1.900 perbulan. Kalau dalam negeri sektiar Rp 3 juta. 

JAKARTA – Hingga saat ini masih ada 51 ribu dosen di Indonesia yang menyandang gelar strata 1 (S-1) di kampus negeri dan swasta. Padahal, sesuai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News