51 Ribu Honorer K2 Menunggu NIP PPPK, Sedih, Takut, Waswas

51 Ribu Honorer K2 Menunggu NIP PPPK, Sedih, Takut, Waswas
Para honorer K2 mendesak pemerintah segere menerbikan NIP PPPK hasil seleksi tahap pertama Februari 2019. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com - Sekira 51 ribu PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil seleksi tahap pertama Februari 2019 dari jalur honorer K2, makin gencar menyuarakan aspirasinya.

Mesya Mohammad - Jakarta

Mereka sedih mengetahui penetapan NIP PPPK masih panjang lantaran Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK masih menunggu proses harmonisasi.

Gun Andre, salah satu pentolan honorer K2 Jawa Timur yang dinyatakan lulus tes PPPK tahap satu pada Februari 2019, tidak bisa menahan kekecewaannya yang mendalam.

"Meleleh air mata saya setiap memantau berita perkembangan NIP PPPK. Mungkin kalau dikumpulkan, air mata kami sudah seperti air terjun," kata Gun kepada JPNN.com, Senin (20/4).

Senada itu, Musnil, honorer K2 dari Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan mengaku perasaannya kini dalam ketakutan.

Takut bila pemerintah terus menunda mengangkat mereka menjadi PPPK. Sedangkan usia PPPK dari honorer K2 sebagian besar kepala 4 dan 5.

"Begitu mendengar kabar Perpres belum rampung, sudah tak berdaya lagi untuk menahan rasa sedih dan gundah gulana. Kami waswas jangan sampai Perpres turun ketika sebagian besar sudah masuk masa pensiun," ujar Musnil.

Sebanyak 51 ribu honorer K2 yang sudah lulus seleksi PPPK tahap pertama Februari 2019, belum menerima NIP PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News