5.709 Warga Jabar Penderita HIV

5.709 Warga Jabar Penderita HIV
5.709 Warga Jabar Penderita HIV
Jadi perkiraaan penderita HIV/AIDS di Jawa Barat sekitar 5.709 orang. Dari angka tersebut ada 163 dari kalangan bayi dan remaja. Dengan usia 0-14 tahun. Apalagi sekitar  50 persen dari penderita HIV/AIDS anak-anak meninggal di usia kurang dari 5 tahun. Selebihnya, saat ini dalam perawatan intensif di beberapa rumah sakit. ”Pengobatan HIV/AIDS gratis. Pemerintah mensubsidi pemenuhan obat-obatnya,” cetusnya juga.

Dia juga menegaskan, dalam mekanisme perawatan tidak boleh ada perlakuan berbeda. Antara penderita HIV/AIDS dengan pasien penyakit lain. Tapi memang penanganan penderita HIV/AIDS  dilakukan tim medis yang lebih terampil. Terkait kondisi ZH warga RT 02/01, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok yang positif HIV dan kini tinggal bersama nenek dan kakeknya setelah ditinggal mati ibu, ayah dan kakaknya,

Arry mengatakan perlu menjadi perhatian bersama. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus memberikan bantuan seoptimal mungkin. Apalagi pasien tersebut memiliki kartu Jamkesda. ”Dalam aturannya Jamkesda itu akan membebaskan pasien bayi dari semua biaya pengobatan HIV sampai usia 12 tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dr Ani Rubiani mengatakan pelayanan bagi penderita HIV/AIDS di Kota Depok memang masih terbatas. Tapi dia memastikan pelayanan medis kepada para penderita HIV/AIDS akan diperlakukan secara wajar dan tidak boleh ada diskriminasi. ”RSUD Kota Depok memang belum memiliki fasilitas perawatan bagi pasien HIV/AIDS,” ujarnya. (rko)

DEPOK - Keprihatinan terhadap penularan virus HIV di Kota Depok perlu terus ditingkatan. Data terakhir mencatat Kota Depok masuk dalam urutan 15


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News