6 Area Perbatasan Jadi Ujung Tombak Eskpor Pangan Indonesia
Rabu, 27 Desember 2017 – 23:34 WIB

Ekspor perdana bawang merah ke Timor Leste sebanyak 30 ton di Pos Lintas Batas Motamasin, Kabupaten Malaka, NTT, Kamis, (12/10). Foto: Humas Kementan for JPNN.com
Lalu di Kaltara juga sudah mulai eskpor. “Kemarin di-launching Pak Mentan eskpor beras ke Serawak, nanti juga akan ke Filipina dan Brunei,” ucapnya.
Spudnik mengatakan, untuk Sulut dikembangkan bawang merah. Lalu untuk negara yang disasar adalah Filipina.
Kemudian di NTT sasarannya adalah Timor Leste. Di sana akan diproduksi bawang merah. Dan terakhir Papua yang akan menyasar Papua Nugini.
“Untuk Papua kami tanam sayuran dan beras,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Wilayah perbatasan ini dipilih karena akses ke negara tetangga yang tak terlalu jauh sehingga biaya ekspor bisa ditekan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan