6 Area Perbatasan Jadi Ujung Tombak Eskpor Pangan Indonesia
Rabu, 27 Desember 2017 – 23:34 WIB
Lalu di Kaltara juga sudah mulai eskpor. “Kemarin di-launching Pak Mentan eskpor beras ke Serawak, nanti juga akan ke Filipina dan Brunei,” ucapnya.
Spudnik mengatakan, untuk Sulut dikembangkan bawang merah. Lalu untuk negara yang disasar adalah Filipina.
Kemudian di NTT sasarannya adalah Timor Leste. Di sana akan diproduksi bawang merah. Dan terakhir Papua yang akan menyasar Papua Nugini.
“Untuk Papua kami tanam sayuran dan beras,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Wilayah perbatasan ini dipilih karena akses ke negara tetangga yang tak terlalu jauh sehingga biaya ekspor bisa ditekan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi