6 Guru Honorer Banten Dipecat, BPN Prabowo – Sandi: Jangan Arogan

6 Guru Honorer Banten Dipecat, BPN Prabowo – Sandi: Jangan Arogan
Moh. Nizar Zahro. Foto: dok/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Enam guru honorer di Kabupaten Tangerang dipecat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten karena berpose dua jari dan pamer stiker bertuliskan Prabowo - Sandi.

Atas adanya pemecatan itu, Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi Moh Nizar Zahro langsung melakukan pembelaan.

“Jangan sampai bertindak arogan. Alasan kemanusiaan harus dipertimbangkan. Bagaimana jika petinggi Dinas Pendidikan dan BKD nasibnya seperti honorer itu?” ujar Nizar kepada wartawan, Jumat (22/3).

Menurut dia, tindakan pemecatan bukan pilihan yang bijak. Seharusnya, honorer itu diberikan teguran terlebih dahulu.

BACA JUGA: Pernyataan Sikap Pimpinan FHK2-PGRI kasus 6 Guru Honorer Banten Dipecat

“Pemecatan ini bertolak belakang dengan asas kemanusiaan. Mereka cukup diberi peringatan dan untuk selanjutnya dibina,” sambung Nizar.

Nizar pun menuturkan, pose dua jari para honorer tersebut adalah bentuk kekecewaan. Pasalnya, hingga kini, mereka tak kunjung diangkat menjadi PNS seperti janji Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Nizar juga meyakini tidak ada niat dari keenam honorer itu untuk melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum (Pemilu).

Nizar Zahro dari BPN Prabowo – Sandiaga Uno menyesalkan keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Banten memecat enam guru honorer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News