6 Jenderal yang Moncer di Kasus Penembakan Brigadir J, Nomor 2 Paling Senior
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo sampai sekarang masih terus bergulir. Dalam pengusutan kasus itu, sejumlah jenderal penting Polri dilibatkan.
Para perwira tinggi Polri itu dijadikan satu sebagai tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Berdasar catatan JPNN, ada enam jenderal yang ada di tim khusus itu dan semuanya kini menjadi sorotan.
Keenamnya memiliki tanggung jawab penuh mengungkap tabir di balik kematian Brigadir J, polisi yang menjadi sopir pribadi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Enam jenderal itu juga mendapat perhatian publik dan media, sebab mereka dipercaya sebagai pemegang komando dalam tim khusus.
Bukan tidak mungkin, keenam jenderal tersebut menerima penghargaan dan apresiasi apabila bisa mengungkap kasus yang menghebohkan itu.
1. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Komjen Gatot sebagai orang nomor dua di Korps Bhayangkara ditunjuk sebagai ketua tim khusus penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Perwira jebolan Akpol 1988 ini merupakan salah satu pati senior di kepolisian. Sebelum menjadi Wakapolri, Komjen Gatot sempat menduduki posisi strategis seperti Kapolda Metro Jaya, Asrena Kapolri, Sahli Ekonomi Sosial Kapolri, dan Wakapolda Sulawesi Selatan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang berisikan enam jenderal untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.
- Komjen Agus Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 4 Perwira Tinggi Polri
- Kapolri Dikritik Sebut Lanjutkan Estafet Kepemimpinan, Reza Fahlevi Beri Pembelaan Begini
- Catat! Polri Meniadakan Tilang Manual Selama Libur Nataru 2024
- Komjen Agus Persilakan Laporkan Anggota Polri tidak Netral di Pemilu ke Propam
- Komjen Agus Serahkan Beasiswa Untuk 150 Mahasiswa di Riau
- Wakapolri Cek Program Polri Presisi di Riau, Masyarakat Mengaku Puas dengan Kinerja Irjen Iqbal