60 Tahun Hubungan Indonesia dan Kuba, Saling Membantu untuk Kemajuan Dua Negara

60 Tahun Hubungan Indonesia dan Kuba, Saling Membantu untuk Kemajuan Dua Negara
Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Marcelino Medina mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, dalam rangka high level segment of the 40th session of the Human Rights Council, 2019 lalu. Foto: dok KBRI Havana

Dalam pertemuan virtual Non-Aligned Movement Conference pada 4 Mei 2020 lalu, kedua negara mengadopsi Komunike dalam mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani wabah Covid-19.

Terdapat peluang bagi peningkatan perdagangan Indonesia ke Kuba selama periode 2020. Total perdagangan Indonesia – Kuba tahun 2020 mencapai USD 54.9 juta.

Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan 2019 yang mencapai USD 6.3 Juta. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 871.42%.

Produk Indonesia didominasi oleh margarin, tekstil, sepatu, kertas, sabun, ban, dan lainnya. Peluang untuk masuknya produk Indonesia masih sangat terbuka mengingat Kuba membutuhkan berbagai produk.

Pada 10 Desember 2020 Indonesia dan Kuba telah melakukan seremonial peringatan hubungan 60 tahun hubungan diplomatik yang ditandai dengan penandatanganan perangko hubungan diplomatik.

Di bidang pendidikan, sejak tahun 2012 Pemerintah Kuba telah memberikan program beasiswa kedokteran kepada 9 mahasiswa Indonesia untuk belajar di Escuela Latinoamericana de Medicina (ELAM) di Havana, Kuba. 

Dua di antara mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya dan kembali ke Indonesia pada 2019.

Duta Besar LBBP RI untuk Kuba Nana Yuliana menegaskan pentingnya memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang pendidikan, kedokteran, ekonomi dan perdagangan serta Olah Raga.

Kerja sama kedua negara Indonesia dan Kuba terus berjalan walaupun saat ini sedang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News