6.000 Wisman Lintas Alam di Bali Interhash 2016

6.000 Wisman Lintas Alam di Bali Interhash 2016
Olahraga lintas alam internasional, Interhash tahun lalu. Foto: Dokumen JPNN

Action cepat pun dilakukan. Dari penuturan Dadang, Kemenpar saat ini sedang intens melakukan koordinasi di empat kabupaten dan satu kotamadya di Bali. Dari mulai rute, mobilisasi pelari, tenaga medis, marshal, instrumen perlombaan hingga akomodasi, semua sudah disiapkan.

Menpar Arief Yahya menilai interhash ini merupakan gabungan olahraga dan rekreasi, bukan sport tourism yang melombakan peserta  untuk mencari jawara atau prestasi tercepat. Lebih ke arah fun, hiburan, sambil berolahraga, menjelajahi alam. "Bali paling cocok untuk kegiatan seperti ini, karena 3A nya paling lengkap dibandingkan dengan daerah lain, karena prsertanya ribuan," jelas Arief Yahya. 

Pertama, Bali aksesnya bisa ditempuh dari mana-mana dari seluruh benua, flight yang connect ke Ngurah Rai Airport sudah kuat. Baik dari Eropa-Amerika, Asia Pacific, Australia, sampai dari Afrika pun ada hub di Dubai, Doha dan Abu Dhabi yang selanjutnya direct ke Bali. "Hanya Bali dan Jakarta yang tidak ada problem dengan akses, karena ini menentukan," jelas Menpar Arief Yahya. 

Kedua, Bali juga sudah lengkap dengan semua amenitasnya. Hotel, cafe, resto, convention, transport lokal, penukaran uang, dan sebagainya. Ketiga, dari sisi atraksi? Bali juga gudangnya tempat yang alami, entah bernuansa gunung, pantai, sawah, ladang, hutan konservasi, danau dan lainnya. "Masyarakat Bali juga welcome dengan kegiatan yang mirip lintas alam itu," kata Arief Yahya. 

Banyak tempat di Indonesia yang menantang untuk cross country semacam ini. Tetapi tidak banyak yang lengkap 3A itu, sehingga bisa merepotkan peserta. "Jika sudah terkesan dengan aktivitas pertama ke Bali, tersentuh dengan budayanya, mereka berpotensi untuk datang kembali berwisata ke Indonesia," katanya.(jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News