63 Ribu Warga Somalia Terlantar
Rabu, 20 Januari 2010 – 12:27 WIB

KONFLIK - Sekelompok pejuang milisi Al-Shabaab di lokasi pelatihannya di Mogadishu. Foto: AFP/Getty Images.
MOGADISHU - Dalam 19 hari terakhir, diperkirakan sebanyak 63 ribu orang mengungsi atau harus meninggalkan kediamannya di Somalia, lantaran konflik bersenjata yang terjadi antara kelompok milisi dan tentara pemerintah. Kenyataan itu, menurut salah satu lembaga pengungsi PBB pula, Selasa (19/1) waktu setempat, diperparah pula oleh situasi ketidakamanan secara umum. "Selain itu, saat kelompok milisi pro-pemerintah Alu Sunna Wal Jamma bertempur dengan Hisb-ul-Islam di sekitar Belet Weyne di Somalia Tengah pada 9 Januari lau, dilaporkan setidaknya 30 warga sipil terbunuh dan 50 orang terluka," tambah Russo.
Sebagaimana diberitakan situs CNN, Rabu (20/1) siang, berdasarkan laporan lembaga kemanusiaan PBB tersebut, sekitar 14 ribu orang tercatat mengungsi dari dan di sekitar ibukota Mogadishu dalam dua pekan terakhir. Hal itu seperti diungkapkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi, Roberta Russo, lewat pernyataan persnya.
Baca Juga:
Dilaporkan pula bahwa, pertempuran di ibukota khususnya pada tanggal 13 Januari lalu, antara personil tentara pemerintah dengan anggota kelompok militan Al-Shabaab dan Hisb-ul-Islam, mengakibatkan setidaknya 10 warga tewas. "Beberapa di antara mereka adalah anak-anak," ungkap Russo pula.
Baca Juga:
MOGADISHU - Dalam 19 hari terakhir, diperkirakan sebanyak 63 ribu orang mengungsi atau harus meninggalkan kediamannya di Somalia, lantaran konflik
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza