66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia

PHE juga berperan dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia, melalui injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat dan Lapangan Sukowati, Jawa Timur.
Sementara itu, Refinery Development Masterplan Program (RDMP) yang dijalankan oleh subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan progres positif.
Sebagai proyek strategis nasional yang penting dalam meningkatkan produksi BBM berkualitas tinggi, pembangunan RDMP Balikpapan telah mencapai 85,9 persen pada 30 November 2023.
RDMP ditargetkan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan serta kualitas produk setara EURO V. Saat ini, KPI mampu memenuhi hingga 60 persen kebutuhan BBM nasional.
Khusus untuk produk Gasoil dan Avtur, KPI dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasional sehingga tidak perlu melakukan impor.
Beberapa kilang eksisting Pertamina juga menjalankan proyek green refinery.
Salah satunya green refinery Cilacap dengan produk ramah lingkungan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Biofuel, serta Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.
SAF yang berasal dari campuran bahan bakar nabati dan bahan bakar fosil ini memiliki potensi dekarbonisasi hingga 22 ribu ton CO2e per tahun.
Memasuki usianya ke-66 tahun, Pertamina sebagai BUMN energi terus berkiprah membangun ketahanan energi nasional sekaligus pemimpin dalam transisi energi
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi