7 Tahun Tsunami, Pengunjung Dapat Sertifikat
Jumat, 21 Oktober 2011 – 10:58 WIB
“Sekarang ini jumlah penduduk terus meningkat bahkan berbagai sektor usaha seperti pengolahan ikan kemamah, (ikan kayu), Abon Ikan, dendeng Ikan teri, pengolahan rumput laut, kerajinan tangan ibu-ibu dan sejumlah usaha makin berkembang,”sebut Alta tersenyum.
Baru-baru ini, pihaknya juga sudah menerima bantuan sebesar Rp 70 juta dari PNPM pariwisata. Dengan dana tersebut ia berencana akan membangun kios wisata, pembuatan souvenir, pengembangan sanggar dan home industri, sehingga selain sektor wisata berkembang perekonomian masyarakat juga tumbuh.
Pengelolaan kapal di atas rumah, sebut Alta Zaini hingga saat ini belum diberikan kewenangan untuk tingkat satu maupun tingkat dua dan kawasan saat ini masih dalam pengawasan ESDM dan belum diserahkan kepada pemerintah Kota Banda Aceh, sehingga apa yang ingin dibuat untuk pengembangan wisata masih tersendat-sendat.
Sementara Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri dalam waktu dekat akan membebaskan lahan seluas 100 meter yang diperuntukkan untuk lahan parkir.
Dua bulan lagi, tepatnya 26 Desember 2011 ini seantero Aceh bakal memperingati tujuh tahun tragedi tsunami dengan menggelar doa bersama. Bahkan masyarakat
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor