7 Taksi Rusak jadi Barang Bukti Jerat YS

7 Taksi Rusak jadi Barang Bukti Jerat YS
Ilustrasi. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polres Jakarta Barat mendeteksi tujuh taksi rusak pascakonflik antara taksi komersial dan ojek online. Taksi tersebut rusak diduga lantaran buntut dari serangan brutal yang dilakukan oleh pihak ojek online.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, di wilayah hukumnya sejauh ini sudah ada dua sopir taksi yang melaporkan adanya perusakan oleh oknum driver ojek online. 

"Ada dua sopir taksi yang melapor menjadi korban, di Tomang dan di Tamansari. Sedang taksi yang rusak di Polres Jakarta Barat ada dua, di Tomang satu, di Palmerah satu, dan di Tamansari tiga," terang Didik, di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (24/3).

Dia menegaskan, pihaknya akan terus mengusut kasus yang menjadi pusat perhatian nasional tersebut. Sejauh ini, Polres Jakarta Barat baru menetapkan satu tersangka dari ojek online berinisial YS. Dia ditangkap lantaran memprovokasi rekan-rekan seprofesinya untuk membawa senjata tajam melakukan sweeping taksi di Taman Sari, Jakarta Barat.

"Untuk tersangka YS, pihak Gojek masih belum ke sini," tuturnya.

Dia menambahkan, penyidik pun ‎tengah berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dia menjanjikan, dalam waktu dekat akan melimpahkan tahap pertama berkas perkara YS.

Di samping itu, terkait kerusuhan di Tamansari, Slipi, Tomang, Palmerah, Tanjung Duren, dan Kembangan, pihak penyidik masih mendalami, apakah pemicunya dilakukan oleh YS ini.

‎"Kami coba dalami apakah peristiwa yang terjadi di Jakarta Barat itu akibat ujaran tersangka YS ataukah bagaimana. Sejauh ini YS hanya terlibat di Tamansari saja, polisi terus mengembangkannya," tandas dia. (mg4/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News