70 Persen Masjid Tidak Searah Kiblat

70 Persen Masjid Tidak Searah Kiblat
70 Persen Masjid Tidak Searah Kiblat
Apa yang terjadi pada 16 Juli" Besok, umat Islam di Sumsel, khususnya pengurus langgar, musala dan masjid dapat dengan mudah menyesuaikan arah kiblat. ”Tanpa ilmu macam-macam, cukup melihat bayangan benda apa pun yang dalam posisi tegak lurus,” ucap Jamilul.

Bisa tongkat, pohon, tiang listrik bahkan tiang rumah. Garis lurus dari arah bayangan benda yang menghadap matahari itulah artinya arah kiblat yang akurat. Menurutnya, pukul 16.28 WIB di Sumsel bertepatan dengan pukul 12.28 WIB di Mekah. ”Pada jam dan menit itu, posisi matahari tepat berada di atas Kakbah (Rashdul Qiblat),” katanya.

Bayangan dari benda tegak lurus itu muncul karena terkena sinar matahari yang pada saat itu posisinya tepat di atas Kakbah. “Kita tinggal berdiri di ujung bayangan, menatap lurus ke arah benda tegak lurus itu yang searah dengan matahari. Itulah arah kiblat yang benar,” tuturnya.

Saat itu, garis Lintang Kakbah sama dengan declinasi matahari. Rentang waktu yang afdol untuk meluruskan arah salat di rumah, musala, langgar hingga masjid hanya sekitar empat menit. Lebih dari itu, maka arah bayangan mulai melenceng dari arah kiblat. Diungkap Jamilul, setiap tahun memang ada dua saat yang akurat untuk menyesuaikan arah kiblat.

PALEMBANG –  Hasil turun lapangan tim dari Kanwil Kemenag Sumsel ke sekitar 100 masjid dan musala yang ada di Palembang, 70 persen arah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News