70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman

Untuk menandai pentingnya Indonesia dalam kebijakan luar negeri Australia, pada bulan Agustus 2018, Scott Morrison sebagai Perdana Menteri baru mengikuti langkah-langkah pendahulunya dengan segera melakukan perjalanan ke Indonesia untuk perjalanan pertamanya ke luar negeri.
"Dengan melakukan kunjungan luar negeri pertama saya sebagai Perdana Menteri ke Indonesia, saya ingin membuat pernyataan yang jelas tentang pentingnya hubungan kita," kata PM Morrison.

Sebelumnya, mantan perdana menteri Malcolm Turnbull telah membentuk hubungan yang kuat dengan Presiden Indonesia Joko Widodo selama bertahun-tahun.
Penggulingan Turnbull dari politik Australia menimbulkan kekhawatiran bahwa perjanjian perdagangan bebas yang sudah dirancang sembilan tahun dengan Indonesia akan terancam.
"Australia dan Indonesia berbagi geografi, ikatan sejarah yang dalam, hubungan kontemporer yang kaya, serta visi kawasan yang damai dan makmur," PM kata Morrison.
"Kolaborasi erat kami di bidang ekonomi, keamanan, dan strategis membuat kedua negara lebih kuat, lebih aman, dan lebih sejahtera."
Tapi dua minggu kemudian setelah kembali ke Canberra, PM Morrison mengusulkan pemindahan kedutaan Australia di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang memicu kemarahan sejumlah negara yang mayoritas penduduknya Muslim, termasuk Indonesia.
Read in EnglishAustralia seringkali menganggap Indonesia sebagai tetangga paling penting dan sekutu paling strategis
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya