70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman
Tonggak sejarah 70 tahun kedua negara dimulai saat Soekarno memilih Australia untuk mewakili Indonesia dalam diskusi-diskusi di tingkat PBB, yang akhirnya berujung pada pengakuan kemerdekaan pada tanggal 27 Desember 1949.
Photo: Duta Besar Australia di Indonesia, Gary Quinlan mengatakan hubungan kedua sekarang sedang berada di titik balik yang strategis. (Reuters: Mike Segar, file photo)"Tak ada negara di Asia Tenggara yang sebegitu pentingnya bagi Australia, selain Indonesia," kata Gary.
Namun, perbedaan sejarah, budaya dan ekonomi di antara kedua negara membuat hubungannya "penuh dengan kesalahpahaman", menurut mantan perdana menteri Australia, Paul Keating.
Pasang surut hubungan diplomatik disebabkan karena pertentangan sejumlah isu-isu utama, seperti hukuman mati dalam kasus Bali Nine atau penyelundupan manusia, yang kemudian berujung pada perselisihan atau tak berbicara satu sama lain.
Tapi kedua negara tetap mempertahankan kerjasama yang erat dalam 70 tahun terakhir, karena kedekatan secara geografi serta sejarah di masa lalu.
Inilah sejumlah topik-topik utama yang pernah dilalui oleh dua bangsa dan mau dibawa kemana ke depannya.
Terpilih Kembalinya Jokowi
Photo: Hubungan Indonesia dan Australia telah mengalami naik turun hingga berakhir pada pertentangan. (Foto: Australia Indonesia Centre)
Read in EnglishAustralia seringkali menganggap Indonesia sebagai tetangga paling penting dan sekutu paling strategis
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka