72 Imigran Timur Tengah Diamankan
Selasa, 13 Maret 2012 – 12:11 WIB
Keberadaannya imigran gelap asal Iran maupun Afghanistan ini rela menunggu di penampungan di Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Mereka ini tinggal bersama dengan keluarga hingga memiliki keturunan lagi di tempat penampungan sementara.
Tak hanya itu, beberapa pria Timur Tengah juga menikah siri dengan warga Indonesia. Parahnya lagi, ada oknum imigran "menjual diri" menjadi gigolo di kawasan wisata puncak. Namun, untuk kasus terakhir, polisi sigap dengan melakukan pengawasan ketat pada aktifitas sehari-hari para imigran tersebut.
Sementera itu, salah satu pengawas Kantor Imigrasi, Tedi mengatakan para imigran itu sangat sulit masuk ke Australia jalur ilegal. Pasalnya, pihak Australia memilah-milah orang yang diinginkanya. "Meskipun satu keluarga, belum tentu mereka bisa ke Australia semuanya. Bisa sebagian bisa juga semua," kata Tedi.
Warga Timur Tengah ini nekat mengikut arahan orang yang membawanya (oknum petugas) melalui jalur Ilegal. Hingga kini, polisi masih memburu oknum petugas atau guide para imigran gelap ini.
PALABUHANRATU--Pantai Loji, Palabuhanratu, Simpenan Kabupaten Sukabumi manjadi tempat favorit bagi oknum petugas imigrasi "mengantarkan" warga
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau