72 Persen Masyarakat Indonesia Masih Acuh Tak Acuh Terhadap Sampah

72 Persen Masyarakat Indonesia Masih Acuh Tak Acuh Terhadap Sampah
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar. Foto : Humas KLHK

"Persoalan yang ketiga memang peran tanggung jawab teman-teman produsen seperti Unilever ini juga ada dalam mengurangi persoalan sampah," ujar Novrizal.

BACA JUGA : Greysia Polii/Apriyani Rahayu Mulus ke 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2019

Dalam kesempatan yang sama, Vice President of Home Care Indonesia & Dirt is Good SEA-ANZ Unilever Veronika Utami mengatakan, sekarang pihaknya tengah mengembangkan inisiatif untuk menghadirkan produk-produk ke konsumen tanpa menggunakan kemasan plastik.

Unilever juga sudah menggunakan kemasan tahan lama yang bisa terus diisi ulang atau refill station.

"Skema refill station memang merupakan salah satu alternatif yang banyak didengungkan oleh berbagai pihak sebagai ganti dari penggunaan kemasan plastik,” kata dia.

Selain itu Unilever juga akan mengembangkan model bisnis lain yang mendukung ekonomi sekular. Artinya, perusahaan bakal memanfaatkan kembali kemasan yang sudah dipakai menjadi bahan kemasan baru. (cuy/jpnn)


KLHK mendorong kepada para produsen seperti perusahaan yang bergerak di consumer goods seperti Unilever untuk ikut bertanggung jawab dalam mengurangi sampah plastik.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News