721.008 Rumah Tangga Tidak Mampu Pasang Listrik
Kementerian ESDM mengupayakan partisipasi badan usaha sektor ESDM untuk membantu pasang baru listrik bagi rumah tangga miskin belum berlistrik.
Bantuan pasang baru listrik tersebut berupa instalasi sederhana dengan dua titik lampu dan satu kotak kontak, termasuk biaya penyambungan, biaya instalasi, biaya penerbitan sertifikat laik operasi (SLO), dan voucher perdana listrik prabayar.
’’Ini akan menggunakan dana CSR badan usaha sektor ESDM. Semuanya gratis. Jadi, mereka (masyarakat tidak mampu, Red) tinggal terima beres. Kami tinggalkan dengan kondisi sudah menyala,’’ ujarnya.
Rasio elektrifikasi (RE) Indonesia per Juni 2019 naik menjadi 98,81 persen dari 98,30 persen pada akhir 2018.
Angka itu diharapkan akan terus meningkat hingga mencapai 99,9 persen pada akhir 2019 sesuai dengan target pemerintah.
’’Yang paling kami perhatikan saat ini dan ini juga mohon dukungannya adalah NTT. Diharapkan, masyarakat atau saudara-saudara kita di sana setidaknya sejajar dengan saudara-saudara lain di Indonesia,’’ tutur Rida.
NTT adalah satu-satunya provinsi dengan RE di bawah 80 persen, yaitu 72 persen. (vir/c14/oki)
Kementerian ESDM mencatat, per 1 Juli 2019, ada 721.008 rumah tangga di Indonesia yang masuk golongan belum mampu memasang listrik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP: PLTU Bengkayang Andal & Prima Dalam Memasok Listrik
- Libur Lebaran, Pembangkit Listrik EBT Milik PLN IP Dipastikan Andal
- PLN Siagakan Dua Lapis Pasokan Listrik di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Saat Salat Idulfitri
- Mudik Lebaran, PLN Indonesia Power Siap Penuhi Pasokan Listrik
- Resmikan Penyalaan Perdana Listrik PLN, Pj Gubernur Agus Fatoni Berpesan Begini
- PLN Memastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik pada April-Juni 2024