75 Persen Sekolah di Bawah Standar
jpnn.com - JAMBI – Kondisi pendidikan Indonesia hingga saat ini masih semrawut. Hal ini diungkapkan pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dalam menanggapi program prioritas pendidikan APBN 2016, di Jakarta, kemarin.
“Faktanya hari ini 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan,” ujarnya.
Menurut anggota Fraksi Gerindra itu, kesimpulan ini berdasarkan pemetaan Kemendikbud terhadap 40.000 sekolah yang menyatakan isi, proses, fasilitas dan pengelolaan sekolah saat ini belum sesuai standar pendidikan yang baik seperti yang diamanatkan undang- undang.
“Sejalan dengan hal itu, nilai rata-rata uji kompetensi guru yang ditargetkan mencapai 70 persen belum terpenuhi. Kompetensi guru kita baru di angka 44, 5 persen,” jelasnya.
Ke depan, SAH meminta program pengembangan maupun pembinaan guru menjadi fokus utama, di samping rekonstruksi sistem pengajaran.
“Sedangkan fasilitas sekolah harus kita upayakan dapat mencapai standar menengah yang digariskan. Dalam satu dasawarsa ke depan pemerintah sebaiknya meningkatkan sebaran dan jumlah sekolah yang berstandar internasional,” ucapnya.
“Jika Malaysia tahun 1990-an sudah bisa membuat dua banding dua antara sekolah berstandar internasional dengan sekolah biasa, kita juga harus berani membuat lompatan ini. Jadi ada pemerataan mutu pendidikan Indonesia,” imbuhnya lagi. (aki/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024