Jelang Seleksi, Panitia ISMOC 2016 Matangkan Persiapan

Jelang Seleksi, Panitia ISMOC 2016 Matangkan Persiapan
Ilustrasi: ismoc

jpnn.com - TANGERANG - Panitia Indonesia Science and Mathematic Olympiad Challenge (ISMOC) semakin ngebut. Mendekati proses penyeleksian peserta pada 16-17 April yang serentak di 20 kota, persiapan terus dimatangkan.

ISMOC akan diikuti oleh 25.000 peserta. Masa pendaftaran yang tersisa sekitar sembilan hari ini akan memungkinkan jumlah peserta yang terus meningkat.

Berbagai persiapan menjelang proses penyeleksian terus dilengkapi di antaranya menetapkan mitra lokal-mitra lokal di setiap daerah, penetapan tempat diselenggarakannya penyeleksian di 20 kota tersebut hingga menyusun rangkaian acara saat proses seleksi. 

Mitra lokal yang terlibat merupakan komunitas peduli pendidikan yang akan ikut membantu terselenggaranya ISMOC di setiap daerah, mulai dari ikut mensosialisasikan dan membantu proses penyeleksian peserta nanti. Persiapan mulai dari mitra lokal dan jadwal acara penyeleksian di setiap daerah sudah terlengkapi. 

Sementara, untuk tempat pelaksanaan seleksi masih ada beberapa daerah yang belum ditetapkan tempat pelaksanaannya, seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, dan Makassar. Hal ini dikarenakan masih menunggu hasil konfirmasi panitia lapangan yang terjun langsung ke daerah-daerah tersebut.

Kalau membandingkan lomba-lomba olimpiade sains dan matematika sebelumnya, ISMOC 2016 akan menjadi kompetisi terbesar di Indonesia dengan kuota peserta hingga 25.000. 

“ISMOC akan diikuti siswa-siswi SD, SMP, dan SMA di 20 kota dengan estimasi mencapai 25.000 peserta, tak hanya berakhir setelah selesai lomba tetapi para pemenangnya akan diikutkan kembali pada kompetisi internasional lainnya,” ujar Head of Technopreneurship Departement Researcher, Center for Technopreneurship and Innovation, Universitas Surya, Dessy Aliandrina.

Dia menambahkan, peserta ISMOC bisa mendaftarkan diri secara langsung tanpa harus ada rekomendasi atau usulan dari sekolah. "Kompetisi ini diadakan untuk menjaring bibit-bibit unggul baru yang bisa ikut olimpiade internasional di bidang fisika dan matematika," tuturnya. (adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News