79 PSK Eks Lokalisasi Dolly Belum Terdata

79 PSK Eks Lokalisasi Dolly Belum Terdata
79 PSK Eks Lokalisasi Dolly Belum Terdata

Pengambilan dana kompensasi untuk mucikari dan PSK eks lokalisasi Dolly-Jarak akhirnya diperpanjang. Bila sebelumnya hanya sampai hari ini (23/6), pemkot memberikan kelonggaran hingga Kamis (26/6).

Perpanjangan waktu itu merupakan hasil koordinasi seluruh pihak yang terlibat dalam pemberian dana stimulan tersebut. Mulai Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Koramil Sawahan, dinas sosial, satpol PP, bakesbangpol linmas, hingga biro kesejahteraan rakyat (kesra) Pemprov Jatim.

Camat Sawahan Muslich Hariadi mengungkapkan bahwa kelonggaran waktu itu diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PSK dan mucikari. Sebab, berdasar hasil analisis pemkot, selama masa pemberian kompensasi, banyak pekerja lokalisasi yang pulang kampung untuk nyekar menjelang Ramadan. ”Sesuai rapat terakhir, diperpanjang sampai 26 Juni,” ujar dia (22/6).

Muslich mengungkapkan, sebenarnya Pemkot Surabaya punya rencana 26 Juni sebagai batas akhir pengambilan dana stimulan. Baik yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Pemprov Jawa Timur. Sebab, rencana semula deklarasi penutupan lokalisasi tersebut pada 19 Juni. Tapi, rencana itu dimajukan pada 18 Juni.

Sementara itu, Pemprov Jawa Timur yang kebagian tugas untuk memberikan dana kompensasi bagi mucikari menurut saja dengan kebijakan pemkot. Bila ada perpanjangan, mereka menyesuaikan saja. ”Kami ikuti saja kebijakan Pemkot Surabaya. Kalau diperpanjang, ya tidak apa-apa,” ungkap Kepala Biro Administrasi Kesra Setdaprov Jatim Ratnadi Ismaon kemarin. (jun/mas/end)

SURABAYA – Banyak perempuan yang mengaku sebagai pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Dolly-Jarak, tapi belum tercantum dalam database.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News