8 Kapal Pukat dan 2 Kapal GT 5 Dibakar Nelayan Belawan

8 Kapal Pukat dan 2 Kapal GT 5 Dibakar Nelayan Belawan
Kapal nelayan pukat trawl hangus setelah dibakar para nelayan tradisonal, Senin (19/2) pagi. Foto : istimewa

jpnn.com, MEDAN - Nelayan tradisional di kawasan perairan Belawan, Sumatera Utara, mengamuk. Mereka membakar delapan unit kapal pukat teri, dua kapal GT 5, Senin (19/2).

Penyebabnya, karena kapal pukat tarik (trawl) yang sejak awal sudah mereka protes kembali beroperasi.

Kabid Humas Poldasu Kombes Rina Sari Ginting mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB, ketika kapal-kapal nahas itu akan berangkat ke laut.

“Saat mulai berlayar, persis di sekitar alur reklamasi Pelabuhan Belawan, kapal-kapal itu berpapasan dengan kelompok nelayan jaring, nelayan tangkul gurita, nelayan pencari kerang, yang juga akan berangkat ke laut,” terangnya.

Menurut Rina, seluruh nelayan tradisional yang jumlahnya sekitat 100 orang itupun langsung melakukan pengadangan.

“Setelah itu, seluruh awak kapal pukat itu dinaikkan ke sampan dan di bawa ke darat, sedangkan 8 unit kapal pukat teri tarik dua kapal 5 GT, di bakar beserta alat tangkap didalamnya” bebernya.

Dari hasil penyelidikan sementara, lanjutnya, kelompok nelayan jaring, nelayan tangkul gurita, dan nelayan kerang dari Bagan Deli Belawan keberatan karena kapal pukat teri tarik dua kapal (pair trawls) menggunakan alat tangkap yg dilarang UU.

“Tapi saat ini situasi di lokasi kejadian sampai saat ini aman dan trkendali” ucapnya.

Nelayan tradisional di kawasan perairan Belawan, Sumatera Utara, mengamuk. Mereka membakar delapan unit kapal pukat teri, dua kapal GT 5, Senin (19/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News