8 Pekerja Migas Terbakar di Jambi, Kostalani Meninggal Dunia

8 Pekerja Migas Terbakar di Jambi, Kostalani Meninggal Dunia
Petugas saat melihat lokasi pipa gas yang bocor di Tanjabbbar, Jambi. ANTARA/HO-Eko

jpnn.com, TANJUNG JABUNG BARAT - Delapan pekerja sektor minyak dan gas (migas) di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi terbakar akibat kebocoran pipa gas. Satu di antaranya bernama Kostalani meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kapolres Tanjabbar AKBP Muharman Arta menyebut satu korban meninggal dunia di RS Pertamina Jakarta, Jumat (23/12), sekitar pukul 10.00 WIB.

"Hari ini telah meninggal dunia satu orang karyawan yang merupakan salah satu korban dari kejadian tersebut atas nama Kastalani," ucapnya di Tanjabbar.

Kastalani menjabat Const and Eng PT Mucoindo, di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara meninggal dunia setelah selama lima hari dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Korban lainnya atas nama Ari Setiawan karyawan PT PCI beralamat Jakarta, Randi Aprianto selaku Const and Eng PT Mucoindo, Rubianto Const and Eng PT Mucoindo PT Devi Mandiri warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang.

Selanjutnya, Arbain selaku Const and Eng PT Mucoindo, Ekawati Masri FPOM PT PCI, Cheary Nur Azif Const and Eng PT Mucoindo, dan Rafli Const&Eng PT SMS.

SKK Migas dan PetroChina dalam keterangan resmi menyampaikan dukacita saat mengumumkan kematian korban kecelakaan kerja, Kastalani.

Kastalani mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 di Betara, Tanjabbar pada Minggu (18/12).

AKBP Muharman Arta mengatakan satu dari delapan korban terbakar dalam kecelakaan kerja di Jambi meninggal dunia di rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News