8 Roket Katyusha Serang Kedubes Amerika, Republik Islam Iran Jadi Tersangka Utama

8 Roket Katyusha Serang Kedubes Amerika, Republik Islam Iran Jadi Tersangka Utama
Zona Hijau (Green Zone) di Baghdad, Irak, kembali jadi sasaran serangan rudal. Foto: CNN

jpnn.com, BAGHDAD - Setidaknya delapan roket Katyusha mendarat di Zona Hijau Baghdad dalam serangan yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Minggu (21/12). Serangan menyebabkan beberapa kerusakan kecil di kompleks tersebut.

Militer Irak mengatakan kelompok penjahat menembakkan delapan roket. Sebagian besar rudal menghantam kompleks perumahan dan pos pemeriksaan keamanan di dalam zona itu, merusak gedung dan mobil serta melukai seorang tentara Irak.

Sirene menggelegar dari kompleks kedutaan di dalam zona itu, yang menampung gedung-gedung pemerintahan dan perwakilan asing.

Sistem anti-roket mengalihkan salah satu roket, kata seorang pejabat keamanan yang berkantor di dalam Zona Hijau.

Kedutaan Besar AS mengutuk serangan itu dan mendesak semua pemimpin politik dan pemerintah Irak untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan semacam itu, dan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat.

"Kedutaan Besar AS mengonfirmasi bahwa roket yang menargetkan Zona Internasional mengakibatkan aktivasi sistem pertahanan Kedutaan. Ada beberapa kerusakan kecil di kompleks Kedutaan tetapi tidak ada korban cedera atau korban jiwa," kata Kedubes AS dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan berikutnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan setidaknya terdapat satu korban sipil Irak dan berharap mereka yang terluka segera pulih.

Para pejabat AS menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan roket rutin terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat kedutaan besar di Baghdad. Tidak ada kelompok yang didukung Iran yang mengklaim bertanggung jawab.

Setidaknya delapan roket Katyusha ditembakkan dalam serangan yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Republik Islam Iran langsung dituding sebagai pelakunya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News