8 Roket Katyusha Serang Kedubes Amerika, Republik Islam Iran Jadi Tersangka Utama
Pompeo menyebut milisi semacam itu sebagai penghalang paling serius bagi perdamaian dan kemakmuran di Irak, dan menambahkan:
"Kami menyerukan kepada semua warga Irak untuk mendukung upaya pemerintah mereka untuk memperkuat kedaulatan Irak, untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan tercela ini dan memastikan bahwa semua milisi yang saat ini didukung Iran berada di bawah kendali negara."
Seorang juru bicara presiden Irak juga mengutuk serangan itu.
Sederet kelompok milisi mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka telah menangguhkan serangan roket terhadap pasukan AS dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal untuk penarikan pasukan Amerika.
Tetapi serangan roket ke Kedutaan Besar AS pada 18 November merupakan tanda yang jelas bahwa milisi yang didukung Iran telah memutuskan untuk melanjutkan serangan di pangkalan AS, menurut pejabat keamanan Irak.
Washington, yang perlahan-lahan mengurangi 5.000 tentaranya di Irak, mengancam akan menutup kedutaannya kecuali pemerintah Irak mengendalikan milisi yang berpihak pada Iran. (ant/dil/jpnn)
Setidaknya delapan roket Katyusha ditembakkan dalam serangan yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Republik Islam Iran langsung dituding sebagai pelakunya
Redaktur & Reporter : Adil
- Thailand Mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan Gagah
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Amerika Kirim Bantuan ke Gaza, Kok Republik Islam Iran Malah Sewot?
- Republik Islam Iran Mengapresiasi Hasil Pemilu Indonesia
- Curhat Pelatih Irak Setelah Gugur di 16 Besar Piala Asia 2023, Sentil Wasit
- Kenapa Perayaan Gol Irak ke Gawang Jordan Berbuah Kartu Merah?