8 Warga Detusoko Terjangkit Antrax
Senin, 05 Maret 2012 – 12:24 WIB
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Agustinus Ngasu melalui Kasi Wabah dan Bencana, Sius Bendu mengatakan, sekira 557 orang yang turut menikamati sapi tersebut tersebar di Desa Detusoko Barat, Kelurahan Detusoko, juga dibagikan kepada keluarga yang ada di Ende, di Seminari Mataloko dan di SPMA Boawae.
Baca Juga:
Namun, yang mendapat gejala bisul dan luka hingga Jumat (2/3) terdapat kurang lebih 8 orang. Diduga mereka yang pertama kali memotong bangkai sapi untuk dibagi-bagikan. Delapan orang tersebut adalah Petrus Yulius Sari (30), Bone S. Setu (24), Paulus Kola (60), Agustinus Doi (39), Yustinus A. Imu (46) Philipus Lengo (54), Maria Margaretha (47), Roberta Wangu (56).
Mereka mengalami luka-luka dan bisul di sebagian tubuhnya. Kepada mereka sudah ditangani dan diberikan pengobatan dari pihak Puskesmas Detusoko.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Jumat (2/3) juga sudah menerjunkan tim untuk membantu merawat mereka yang diindikasikan terkena Antrax. Karena itu dirinya berharap kepada warga untuk mengkonsumsi hewan yang sudah mati apalagi mati tidak wajar.
ENDE - Delapan warga Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, terjangkit Antrax setelah mengkonsumsi daging sapi yang diduga terserang Antrax. Ratusan warga
BERITA TERKAIT
- Ditipu Kontraktor Kos-Kosan, IRT di Palembang Tekor Ratusan Juta Rupiah
- Balita di Sidoarjo Meninggal Dunia Terlindas Fortuner Tetangga
- Tak Dilantik jadi PPPK, Bidan Desa Mengadu ke Sekda Muba
- Klungkung Akan Bangun Tempat Kelola Sampah Berteknologi Zero Waste
- Bobby Nasution Bantah Kehilangan Uang Miliaran Rupiah di Rumah Dinasnya
- Antisipasi Penculikan Anak, Polresta Bengkulu Menyiagakan Personel di Sekolah